Dalam kehidupan
organisasi terdiri dari berbagai unsur, yang mempunyai maksud dan tujuan agar
organisasi yang dimilikinya tetap dipertahankan dan diarahkan demi untuk
perkembangan yang lebih dinamis.
Pada dasarnya
komunikasi di dalam organisasi, terbagi kepada tiga bentuk:
1.
Komunikasi vertikal
Bentuk komunikasi
ini merupakan bentuk komunikasi yang terjadi dari atas ke bawah dan sebaliknya.
Artinya komunikasi yang disampaikan pimpinan kepada bawahan, dan dari bawahan
kepada pimpinan secara timbal balik.
2. Komunikasi
horizontal
Bentuk komunikasi
secara mendatar, diantara sesama karyawan dsbnya. Komunikasi horizontal sering
kali berlangsung tidak formal.
Fungsi komunikasi
horizontal/ke samping digunakan oleh dua pihak yang mempunyai level yang sama.
Komunikasi ini berlangsung dengan cara tatap muka, melalui media elektronik
seperti telepon, atau melalui pesan tertulis.
3. Komunikasi
diagonal
Bentuk komunikasi
ini sering disebut juga komunikasi silang. Berlangsung dari seseorang kepada
orang lain dalam posisi yang berbeda. Dalam arti pihak yang satu tidak berada
pada jalur struktur yang lain.
Fungsi komunikasi
diagonal digunakan oleh dua pihak yang mempunyai level berbeda tetapi tidak
mempunyai wewenang langsung kepada pihak lain.
A. Pengertian
Dan Arti Penting Komunikasi
Teori komunikasi adalah satu pandangan dan strategi yang akan
membentuk alat dan rangka kerja untuk sesuatu perkara yang hendak dilaksanakan Dalam proses komunikasi teori akan membina bentuk dan kaidah
komunikasi yang hendak dibuat. Melalui penulisan ini pejelasan tentang beberapa
teori komunikasi akan dibuat.[1] Terdapat dua
aspek utama yang dilihat secara tidak langsung dalam bidang ini sebagai satu
bidang pengkajian yang baru. Aspek pertama ialah perkembangan dari beberapa
sudut atau kejaidian seperti teknologi komunikasi, perindustrian dan politik
dunia. Teknologi komunikasi contohnya radio, televisi, telefon, setelit,
rangkaian komputer telah menghasilkan ide untuk mengetahui apakah kesan
perkembangan teknologi komunikasi terhadap individu, masyarakat dan penduduk
disebuah negara. Perkembangan politik dunia, memperlihatkah bagaimana kesan
politik terhadap publik sehingga menimbulkan propaganda dan pendapat
umum. Seterusnya perkembangan perindustrian seperti perminyakan dan perkapalan
menuntut betapa perlunya komunikasi yang berkesan untuk meningkatkan
produktivitas dan kualitas agar mencapai maksud atau tujuan organisasi
tersebut. Aspek kedua ialah dari sudut kajian di mana para pelajar berminat
untuk mengkaji bidang-bidang yang berkaitan dengan komunikasi seperti mereka
yang dari bidang psikologi sosial mengkaji penggunaan teknologi baru terhadap
kesan tayangan animasi kepada anak-anak , propaganda dan dinamik kelompok.
penjelasan atas politik dunia seperti menganalisa propaganda Nazi yang mampu
mempengaruhi pendengar sehingga mereka patuh dan bersatu. Selanjutnya kajian
awal penyelidik atas perindustrian yang pada separuh abad ke-20 tertuju kepada
memenuhi keinginan sektor pemasaran untuk mengetahui komunikasi dengan lebih
dekat setelah pengiklanan menunjukan kepentingannya. Oleh karena itu, bidang
komunikasi mengambil langkah dan maju kedepan setelah berlakunya pengembangan
dari sudut teknologi komunikasi, perindustrian dan politik dunia serta
kajian-kajian yang telah dilakukan. Sehingga bidang komunikasi menjadi bidang
pengkajian yang baru dan mula diminati oleh banyak orang. Namun, bidang yang
menjadi asas kepada bidang komunikasi ialah bidang-bidang sains sosial seperti sosiologi, pendidikan,
psikologi sosial, pengurusan, antropologi
dan psikologi.
B.
Jenis dan Proses Komunikasi
Didalam
organisasi sangat membutuhkan komunikasi. Adapun
jenis- jenis komunikasi dalam organisasai antara lain :
a. Komunikasi formal
vs informal
Komunikasi
formal adalah komunikasi yang mengikuti rantai komando yang dicapai oleh
hirarki wewenang. Komunikasi informal adalah komunikasi yang terjadi diluar dan
tidak tergantung pada herarki wewenang. Komunikasi informal ini timbul karena
adanya berbagai maksud, yaitu
-
Pemuasan kebutuhan manusiawi,
-
Perlawanan terhadap pengaruh yang monoton dan membosankan,
-
Keinginan untuk mempengaruhi perilaku orang lain,
-
Sumber informasi hubungan pekerjaan.
Jenis
lain dari komunikasi informasi adalah adalah dasas-desusyang secara resmi tidak
setuju. Desas-desus ini juga mempunyai peranan fungsional sebagai alat
komunikasi tambahan bagi organisasi.
b.
Komunikasi ke bawah vs komunikasi ke atas vs komunikasi lateral
Komunikasi
kebawah mengalir dari peringkat atas ke bawah dalam herarki. Komunikasi ke atas
adalah berita yang mengalir darin peringkat bawah ke atas atas suatu
organisasi. Komunikasi lateral adalah sejajar antara mereka yang berada tingkat
satu wewenang.
c. Komunikasi satu
arah dan dua arah
Komunikasi
satu arah, pengirim berita berkomunikasi tanpa meminta umpan balik, sedangkan
komunikasi dua arah adalah penerima dapat dan memberi umpan balik.
C.
Implikasi Manajerial
Dalam
kamus besar bahasa Indonesia kata implikasi mempunyai arti akibat. Sehingga
akibat akibat yang dilakukan oleh seseorang jiwa kepemimpinannya di dalam suatu
organisasi buruk maka organisasi tersebut akan berjalan tersendat sendat akan
tetapi jika jiwa kepemimpinannya baik tidak membeda bedakan akan anggota yang
satu dengan yang lainnya maka organisasi tersebut akan berjalan dengan baik
pula. Menurut kesimpulan saya gaya kepemimpinan yang baik di dalam suatu
organisasi itu gaya otoriter walaupun gaya kepemimpinan ini bersifat memaksakan
kehendak akan tetapi tujuan dari suatu organisasi itupun bisa tercapai.
Daftar
Pustaka