Belajar adalah proses perubahan
tingkah laku yang dilakukan secara sengaja untuk mendapatkan perubahan yang
lebih baik, misalnya : dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak terampil
menjadi terampil, dari belum dapat melakukan sesuatu menjadi dapat melakukan
sesuatu dan lain sebagainya.
Perubahan tersebut merupakan perubahan yang
timbul karena adanya pengalaman dan latihan. Jadi belajar bukanlah suatu hasil,
akan tetapi merupakan suatu prosesuntuk
mencapai tujuan dalam rangka memenuhi kebutuhan menuntut ilmu
Sering
kali belajar seperti beban bagi para pemula apalagi saat ujian para pelajar
yang enggan membaca atau belajar pasti lebih memilih untuk mencontek dari pada
harus belajar atau membaca mata pelajaran yang akan di ujikan dan terkadang SKS
(sistem kebut semalam) adalah salah satu cara yang digunakan para pelajar untuk
menempuh ujian yang akan di jalankan dan ini yang membuat beban bagi para
pelajar dan kendala lainnya seperti :
·
Kesehatan fisik yang kurang baik mengakibatkan tidak
dapat berkonsentrasi (penglihatan kabur pendengaran yang kurang, gagap
dll )
·
Intelegensi kurang/rendah (kemampuan belajaryang
rendah).
·
Kebiasaan buruk (malas, suka menunda –nunda )
·
Persepsi negatif (perasaan pesimis, rendah diri,
tertekan, takut dan cemas).
·
Sikap yang negatif terhadap diri, lingkungan sekolah,
keluarga dan masyarakat.
·
Kelelahan psikologis (kepenatan saraf) sebagai akibat
ketegangan emosi (emosi yang tidak stabil)
·
Keadaan
lingkungan yang kurang nyaman dan tenang, misal : gaduh, terlalu panas/dingin,
kacau dan kurang tertib
·
Sarana
dan prasarana yang kurang memadai seperti : alat peraga, pustaka(buku acuan),
kertas, alat tulis dll.
·
Meja
tulis yang kurang bersih dan penuh dengan barang-barang yang tidak diperlukan.
·
Pengaruh
teman yang kurang baik.
·
Keluarga,
guru atau orang lain yang kurang memberi dorongan.
Sebaiknya kita mengenali diri kita terlebih
dahulu sebelum merencanakan cara belajar untuk diri kita agar cara yang kita
peroleh dapat sesuai dengan kemampuan cara belajar kita , cara-cara belajar
yang efesian seperti:
1. Belajar tanpa Mood
Belajarlah karena kesungguhan kita untuk
berubah, jangan belajar hanya dengan berlandaskan mood saja. iya kalau pas nice
mood, la kalau pas bad mood kita jadikan alasan untuk kita tidak belajar, saya
berani jamin ilmu yang anda pelajari akan sama halnya dengan air yang menetes
di lapangan panas, sangat mudah menguap. Jadi jangan pernah belajar berdasarkan
mood ya kalau ingin hasil yang memuaskan.
2. Belajarlah di manapun anda suka
Carilah tempat yang nyaman dan dapat
menenangkan pikiran kita sewaktu belajar, dengan keadaan yang nyaman kita akan
lebih mudah dalam memahami materi.
3. Jangan belajar terlalu banyak ketika akan
ujian
Inilah sebuah doktrin yang saya rasa sangat
keliru, "kamu harus belajar sungguh-sungguh, besok ada
ujian"..kira-kira teman-teman sudah mendengar ocehan yang seperti itu? Ini
adalah kesalahan, sebenarnya ketika akan ujian itu kita gunakan untuk merehat
otak sekejap, justru pas hari-hari biasalah kita harus sungguh-sungguh. Sistem
KS (kebut semalam) sangat merusak cara berpikir kita, karena hanya akan
menimbulkan tekanan bukan pengetahuan.
4. Belajar sambil diskusi
Belajar secara kelompok memang dimaksudkan
agar seseorang yang kurang mampu memahami materi bisa berdiskusi dengan orang
yang sudah paham. Sehingga pertukaran ide terus berjalan, yang pintar tidak
semakin pintar, begitu pula yang bodoh tidak semakin terperosok. Semua bisa
menjadi seimbang.
5. Belajar dengan diiringi musik
Musik memang bisa meningkatkan konsentrasi
kita dalam belajar, namun hal ini tidak selalu terjadi pada setiap orang. Ada
beberapa orang yang malah suka keadaan yang hening. Jadi, jika musik bisa
membantumu berkonsentrasi,
6. Jangan hanya menghafal
metode menghafal mungkin bisa menyukseskan
kita dalam mencari "nilai-yang-baik", namun apakah pengetahuan kita
bertambah? tidak. Pahamilah materi dengan mempelajari konsep-konsepnya,
bagaimana hal itu bisa terjadi, mengapa, apa selanjutnya, begitulah cara
berpikir yang harus dikembangkan meskipun memakan waktu yang cukup lama.
Sehingga kita akan tahu betapa indahnya Ilmu Pengetahuan itu. Dalam film 3
idiots, ada sebuah quotes yang sangat mengena: "Dengan menghafal, kamu
bisa menghemat waktumu selama 4 tahun di universitas, namun kau telah
menghancurkan 40 tahun hidupmu kedepan"
7. Jangan malu-malu untuk bertanya
Bila kita ada yang belum paham mengenai
materi yang diajarkan, cukup dengan acungkan jari dan bertanyalah kepada
bapak/ibu guru, jangan malu bertanya bila kita tidak bisa, jangan jadikan
gengsi "takut dibilang lambat oleh teman2" sebagai alasan, karena hal
yang seperti itu tidak masuk akal!
8. Coba dan Gagal (Trial and Error)
Dalam hidup ini, gagal adalah teman kita juga,
jadi jangan pernah menghindar darinya. Kita terjatuh, untuk apa? agar kita tahu
bagaimana cara untuk bangun. Kita tidak akan pernah tahu yang benar itu
bagaimana jika kita tidak kenal dengan KESALAHAN dulu. Materi yang sesulit
apapun, pasti akan bisa kita kuasai asal tidak ada kata menyerah memahaminya.
Coba terus, gagal sudah biasa.
9. Cintailah mata pelajaran yang anda suka
Anda tidak bisa dalam fisika (misal), namun
anda sangat mencintai pelajaran yang satu ini. Maka dengan kecintaan itu, suatu
saat akan menjadikan anda seorang fisikawan hebat, karena sesuatu yang
dilakukan sepenuh hati akan menghasilkan hasil yang memuaskan. Sekarang tidak
bisa, namun karena kecintaan tersebut anda mempelajarinya setiap waktu,
tunggulah hingga mimpi indah tiba.
10. Ingatlah tujuan utama kita sekolah
Tujuan utama kita sekolah ialah untuk mencari
ilmu pengetahuan, bukan hanya menerima "Cara Untuk Memperoleh Nilai yang
Baik" saja. Nilai tidak akan bisa mencerminkan kualitas seseorang,
lihatlah kenyataannya. Tidak masalah kita ada di peringkat berapapun, yang
terpenting ialah belajar bukan untuk mencapai kesuksesan..tetapi untuk
membesarkan jiwa. ini merupakan Cara Belajar paling Efektif yang terus saya
gunakan, karena saya yakin ilmu bukan sebatas CORETAN NILAI, tapi banyaknya
kita berbagi kepada sesama.
11. Kunci semua metode belajar
Kuncinya terletak pada kesungguhan kita dalam
berdo'a, karena saya masih ingat betul ada yang bilang kecerdasan seseorang 73%
dari kesungguhan do'anya, sedangkan 27% dari belajar. Intinya do'a sangatlah
penting, sebagai bentuk pasrah kita Kepada Allah. Namun belajar juga sangatlah
penting, ingat! Tidak bisa mencapai 100% tanpa ada yang 27% tersebut.
Satu lagi, tujuan dari ulangan dan ujian
adalah mengukur sejauh mana kemampuan kita untuk memahami materi pelajaran di
sekolah. Selain menjawab soal-soal latihan, ada cara lain untuk mengetes apakah
kita sudah paham suatu materi atau belum. Belajarlah dengan niat dan kemauan
kita sendiri agar materi pelajaran yang akan kita pelajari mudah kita mengerti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar