Selasa, 30 Desember 2014

RESENSI BUKU

RESENSI BUKU PERTAMA
SEMIOTIKA KOMUNIKASI



Judul Buku                  : Semiotika Komunikasi
Penulis                         : Indiwan Seto Wahyu Wibowo
Penerbit                       : Mitra Wacana Media
Cetakan                       : 2013
Jumlah Halaman          : 231




PENULIS

Indiawan Seto Wahyu Wibowo adalah dosen ilmu komunikasi paa fakultas Ilmu Komunkasi (ILKOM) Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Gading Serpong Tanggerang. Saat ini mengampu mata kuliah metode penelitian kualitatif untuk komunikasi dengan semiotika sebagai sub pokok kajian analisis teks kualitatif. Lelaki kelahiran Tanggerang 8 Maret 1966 ini adalah luluan S1 juruan ilmu komunikasi pada tahun 1992 pada fakultas ilmu sosial dan politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada Yogjakarta. Satu tahun kemudian bekerja sebagai wartawan di lembaga kantor berita antara (LKBN Antara).

SINOPSIS

Kata Semiotika Komunikasi kadang masih terdengar asing bagi masyarakat juga dikalangan mahasiswa ilmu komunikasi, meski tak sedikit yang sudah melirik dan mulai mencoba-coba menggunakan semiotika sebagai alat ‘bedah’ penelitian mereka. Semiotika adalah ilmu tentang makna dibalik tanda-tanda. Keunikan manusia dibanding ciptaan Tuhan yang lain adalah kemampuannya dalam merangkai kata dan berbahasa mengurai makna. Bahkan Erns Cassier menyebut manusia sebagai ‘animal symbolicum’ yakni makhluk atu ciptaan yang mempergunakan simbo yang secara generik mempunyai cakupan yang lebih luas ketimbang istilah Homo sapiens (yang biasa diterapkan pada manusia) yakni sebagai makhluk yang berpikir, sebab dalam kegiatan berpikirnya itu, manusia mempergunakan simbol-simbol atau tanda-tanda yang bisa dimaknai.
            Sebagai sebuah metode penelitian mungkin belum banyak mahasiswa konsentrasi jurnalistik, public relations dan advertising yang ‘berani’ memakai pendekatan semiotika ini, tetapi sejatinya mereka bisa memakai pendekatan semiotika untuk melihat kontruksi realitas sosial atau representasi fenomena politik atau sosial yang coba dimunculkan oleh media massa dan untuk keperluan itulah buku ini di susun. Begitu juga mahasiswa komunikasi dengan peminatan Marketing Communications dan public relations perlu memiliki buku ini untuk keperluan penulis skripsinya.
            Buku ini sengaja dibuat secara khusus bagi mahasiswa yang serius menggunakan semiotika sebagai pisau analisis pembuatan tugas akhir mereka. Disusun secara sistematis, buku ini terbagi menjadi sembilan bab. Pembaca akan dabawa dan ikut asik masuk dalam belantara penelitian semiotik yang memiliki sejumlah ragam dan pendekatan dengan argumennya masing-masing. Buku ini juga dilengkapi dengan kerangka berpikir semiotika dan sistematika penulisan penelitian semiotia yang akan memberi pijakan kuat bagi mahasiswa agar tidak ragu mempertanggung jawabkan secara ilmiah dengan argumen yang kuat.




RESENSI BUKU KEDUA
SOSIOLOGI SEBAGAI AKAR ILMU KOMUNIKASI


Judul Buku                  : Sosiologi Sebagai Akar Ilmu Komunikasi
Penulis                         : PROF.DR.Hj. Nina Winangsih Syam, MS
Penerbit                       : Simbiosa Rekatama Media
Cetakan                       : Desember 2012
Jumlah Halaman          : 186


PENULIS
            PROF.DR.Hj. Nina Winangsih Syam, MS adalah guru besar fakultas ilmu komunikasi Unpad. Lulus sebagai sarjana publisistik Unpad tahun 1972, sedangkan magister dan doktor bidang bodang komunikasi yang disampaikan pada saat pengukuhannya sebagai guru besar (2001).
            Selain mengajar di Unpad, Prof. Nina juga mengajar di program pascasarjana di beberapa perguruan tinggi, baik didalam maupun luar negri, dalam kuliah landasan ilmiah komunikasi, filsafat komunikasi, pskologi komunikasi, dan kapita selekta komunikasi. Kiprah dan minatnya dalam dunia penelitian meliputi studi tentang Public Relations, Wanita, Lingkngan, Pariwisata, Komunikasi Pemerintah, dan komunikasi Pembangunan.

SINOPSIS
            Sosiologi sebagai akar ilmu komunikasi merupakan buku ke empat dari 8 (delapan) judul seri pohon komunikasi, sekaligus sebagai salah satu landasan ilmiah komunikasi dari 8 (delapan) landasan yang akan disajikan (filsafat, psikologi, psikologi sosial, sosiologi, antropologi, biologi, fisika, dan matematika).\
            Ilmu komunikasi merupakan cabang yang berakar dari bebagai ilmu sosial, slah satunya adalah sosiologi. Sosiologi adalah ilmu tentang manusia sebagai makhluk sosial yang senantiasa berinteraksi antara satu sama lain dengan cara berkomunikasi Sosiologi sebagai akar ilmu komunasi merupakan inti penjabaran dari hubungan sosiologi dan komunikasi karena dalam sosiologi, kajian komunikasi sebagai unsur terpenting dalam seluruh kehidupan manusia.
            Dalam sosiologi sebagai akar ilmu komunikasi, interaksi sosial yan terjadi dalam masyarakat merrupakan perwujudan dari komunikasi yang bersifat konkret. Interaksi yang terjadi diantara manusia menimbulkan kontak sosial. Disini, makna sangat penting ditafsirkan oleh individu yang mendapatinformasi karena makna yang dikirim oleh komunikator kepada komunikan menjadi sangat subjektif. Ini ditentukan kontak sosial ketika informasi itu dikirim dan diterima.

            Buku ini meupakan buah pemikiran penulis selama bertahun-tahun memberi kuliah dalam bidang ilmu komunikasi di Universitas Padjadjaran, khususnya mata kuliah landasan ilmiah komunikasi untuk program S2 dan S3, yang baru dilaksanakan sejak beberapa tahun yang lalu.  

Senin, 10 November 2014

PERENCANAAN KARANGAN

III. Soal Uraian (Reviu)
PENDIDIKAN INDONESIA

Pendidikan adalah tonggak kemajuan bangsa. Menjadi bangsa yang maju tentu merupakan cita-cita yang ingin di capai oleh setiap negara di dunia. Sudah menjadi suatu rahasia umum bahwa maju tidaknya suatu negara di pengaruhi oleh faktor pendidikan. Pendidikan merupakan proses mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas. Indonesia adalah salah satu Negara berkembang di dunia yang masih mempunyai masalah besar dalam dunia pendidikan. Kita mempunyai tujuan bernegara ”mencerdaskan kehidupan bangsa” yang seharusnya jadi sumbu perkembangan pembangunan kesejahteraan dan kebudayaan bangsa. Yang kita rasakan sekarang adalah adanya ketertinggalan didalam mutu pendidikan. Rendahnya mutu pendidikan menghambat penyediaan sumber daya menusia yang mempunyai keahlian dan keterampilan untuk memenuhi pembangunan bangsa di berbagai bidang.

Banyak faktor dan masalah yang menyebabkan pendidikan di Indonesia tidak bisa berkembang, diantaranya:

* Mahalnya biaya pendidikan.

Pendidikan di Indonesia menjadi sulit bagi mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan. Mayoritas penduduk Indonesia yang berada di bawah garis kemiskinan mengakibatkan terbengkalai nya mereka dalam hal pendidikan. Selain kemauan mereka yang tidak pernah tumbuh dan sadar akan pendidikan, faktor ekonomi menjadi alasan utama  mereka untuk tidak menyentuh dunia pendidikan.

Pemerintah sudah mencanangkan pendidikan gratis dan bahkan pendidikan wajib 12 tahun, akan tetapi biaya-biaya lain yang harus di tangguh oleh para siswa tidaklah gratis. Biaya untuk perjalanan ke sekolah, membeli buku, seragam, dan peralatan sekolah lainnya tidak murah. Mereka harus memikirkan biaya lain selain biaya pendidikan yang bahkan lebih mahal di bandingkan biaya pendidikan itu sendiri. Selain itu, biaya hidup yang semakin meninggi terkadang membuat masyarakat lebih memilih untuk bekerja mencari nafkah dibanding harus melanjutkan pendidikannya

* Fasilitas pendidikan yang kurang memadai

Yang menjadi permasalahan pendidikan di Indonesia adalah fasilitas pendidikan yang masih kurang memadai. Banyak sekolah-sekolah yang bangunannya sudah hampir rubuh, tidak memiliki fasilitas penunjang seperti meja belajar, buku, perlengkapan teknogologi, dan alat-alat penunjang lainnya yang menyebabkan pendidikan tidak dapat berkembang secara optimal.

* Rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan,

Perhatian yang diberikan pemerintah dalam hal pendidikan di kota dan di desa sangatlah berbeda. Pemerintah yang lebih menaruh perhatian pada pendidikan di perkotaan membuat kualitas pendidikan di perkotaan dan di pedesaan menjadi timpang. Salah satu contohnya ialah dalam masalah kesejahteraan guru. Gaji guru di desa jauh lebih rendah dibading gaji guru di kota. Hal ini menyebabkan banyak guru yang lebih memilih bekerja di kota daripada di desa. Alhasil kualitas guru di kota lebih baik dibanding guru di desa. Selain masalah kesejahteraan guru, juga terdapat ketimpangan dalam hal bantuan untuk fasilatas pendidikan, dan banyak hal lainnya. Maka tidak heran apabila kualitas pendidikan di Indonesia masih belum merata dimana kualitas pendidikan di kota lebih baik daripada di desa.

1.Topik karangan ilmiah : PENDIDIKAN DI INDONESIA

2.Tujuan : adalah untuk meingkatkan pendidikan di Indonesia
Kalimat Tesis : peranan guru dan orang tua sangat penting untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia agar berguna bagi bangsa dan negara

3.Kerangka : Kata Pengantar, Daftar Isi, Pendahuluan, Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat, Kesimpulan dan yang terakhir adalah Daftar Pustaka.

4. Latar Belakang : masalah pendidikan sampai saat ini terus-menerus menjadi masalah yang harus di perhartikan. 
Contoh : Bantuan pendidikan untuk daerah-daerah pelosok yang ada di Indonesia

5. Masalah :

6.Tujuan Kajian : untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia agar bisa memajukan bangsa Indonesia

7.Batasan Masalah : agar guru dan orang tua lebih meningkatkan pendidikan dan dapat mengurangi tingkat kebodohan di Indonesia

8.Data : berdasarkan mendengarkan radio, menonton berita , membaca Koran dan dari media – media elektronik maupun sosial.

9.Mengendalikan Variabel : menurut saya agak sulit jika dari orang itu sendiri tidak ikut berperan juga dalam meningkatkan pendidikan agar orang tersebut menjadi lebih maju

10.  Mengorganisasi Karangan :

11.   Mengembangkan penalaran karangan sampai dengan kesimpulan :

II. Baca paragraf berikut ini dan jawablah pertnyaan dibawahnya.
(1) Depperindag menilai bahwa upaya memulihkan kinerja ekspor non migas perlu ditingkatkan. (2) Untuk mencapai upaya tersebut, Dipperindag merencanakan peningkatan ekspor nonmigas nasional sebesar 15% sehingga mencapai $44,54 miliar pada tahun 2000. (3) Sehubungan dengan hal itu, Direktur Jendral Kerja Sama Lembaga Perindustrian dan Perdagangan (KLIPI) Depperindag telah mengadakan pertemuan koordinasi dengan para atase Perindustrian dan Perdagangan (Atpperindag) sekawasan Eropa di Brussels 13-15 Maret 2000. (4) Pertemuan ini dimaksudkan untuk menjelaskan visi dan strategi penignkatan akses pasar serta mengamankan kebijakan pemerintah di bidang perindustrian dan perdagangan. (5) Di samping itu, upaya tersebut juga merumuskan langkah-langkah konkrit untuk meningkatkan kinerja ekspor berdasarkan fakta di lapangan.
1. Bacaan di atas berupa laporan:
a. Kualitatif
b. Kuantitatif
c. Fiktif
d.Imajinatif
Jawabannya : b. Kuantitatif

2. Laporan tersebut disusun secara:
a. Induktif
b. Deduktif
c. Kausal
d.Kronologis
Jawabannya : a. Induktif 

3. Laporan di atas berisi:
a. Kegiatan
b. Penilaian
c. Perencanaan
d. Berkala
Jawabannya : c. Perencanaan

4. Bahasa laporan itu:
a. Efektif
b. Objektif
c. Logis
d. Bertele-tele
Jawabannya : a. Efektif

5. Pendekatan pembahasan:
a. Komunikatif
b. Ilmiah
c. Persuasif
d. Hukum
Jawabannya : c. Persuasi

I. Jawablah soal nomor 1 s.d 4 berdasarkan kutipan berikut ini. Selebihnya jawab berdasarkan jawab berdasarkan pertanyaannya.
(1)Penyimpangan sampling menurun sebanyak dengan ukuran sampel. (2) Berarti, bila sebuah sampel dari 10 suku cadang manufaktur diuji ditemukan 2 ada cacatnya, ini berbeda dengan 20 cacat dari sebuah sampel 100 suku cadang. (3) Dalam sebuah telaah praktik riset psikologi, Tversky dan Kahneman menemukan bahwa peniliti tampaknya tidak menangkap secara tepat kesalahan dan sifat kurang mantap dalam sampel kecil. (4) Telaah lain dengan siswa mengesankan ukuran sampel terhadap penyimpangan. (5) Berarti, untuk sampel-sampel kecil, kesimpulannya tak dapat dijamin.
1. Ragam bahasa bacaan di atas:
. Tulis Ilmiah                                                 c. Pergaulan
b. Lisan Ilmiah                                                d. Berita
Jawabannya : a. Tulis ilmiah

2. Topik bacaan di atas:
a. Penyimpangan Sampel
b. Pengujian Sampel
c. Pengujian Sampel Kecil
d. Pengujian Sampel Besar dan Pengujian Sampel Kecil
Jawabannya : a. Penyimpangan sampel

3. Kalimat kedua menyatakan: 
a. Perbedaan Sampel Besar dan Sampel Kecil
b. Jumlah Cacat Sampel Sebesar 20 Persen
c. Sampel Besar maupun Kecil Mempunyai Cacat yang Sama
d. Sampel Besar maupun Kecil Cenderung Cacat 20 Persen
Jawabannya : a. Perbedaan sampel besar dan sampel kecil

4. Kata sampel sebaiknya ditulis:
a. Sample                                            c. Sampel
b. Sample                                            d. sampel
Jawabannya :  Sample

5. Kalimat kelima “Berarti, untuk sampel-sampel kecil, kesimpulannya tak dapat dijamin.” Untuk sampel-sampel kecil merupakan:
a. Keterangan Tambahan                                            c. Subjek
b. Keterangan Aposisi                                             d. Predikat
Jawabannya : a. Keterangan tambahan

6. Topik yang bail harus memenuhi syarat berikut ini kecuali:
a. Dikuasai dengan Baik
b. Bermanfaat Bagi Pengembangan Ilmu dan Profesi
c. Cukup Luas
d. Menarik unuk di Tulis / Baca
Jawabannya : c. Cukup luas

7. Contoh topik yang baik bagi studi akuntansi misalnya:
a. Pengaruh Olah Raga Tergadap Kesehatan Jantung
b. Analisis Fungsi Prakiraan Bisnis terhadap kinerja keuangan
c. Sistem Keuangan Global
d. Perkembangan Bisnis Properti abad 21
Jawabannya : a. Pengaruh olah raga terhadap kesehatan jantung

8. Kalimat tesis yang baik misalnya:
a. PT ABC tidak sesuai dengan tuntutan bisnis modern sehingga perlu dibenahi
b. Penggunaan program komputer yang dirancang secara tepat akan berpengaruh secara positif terhadap pengembangan sistem kerja
c. Bagaimana mendapatkan laba perusahaan yang sebesar-besarnya?
d. Bank yang belum mencapai syarat permodalan harus di tutup 
Jawabannya : b. Penggunaan program komputer yang dirancang secara tepat akan berpengaruh secara positif terhadap pengembangan sistem kerja.

9. Kalimat tesis yang baik memenuhi syarat berikut ini kecuali:
a. Berupa Kalimat Lengkap
b. Mengendalikan
c. Berupa Pernyataan
d. Menggunakan Kata Konotasi
Jawabannya : d. Menggunakan kata konotasi.

10. Pilihlah contoh perumusan masalah karangan ilmiah yang menuntut adanya analisis:
Jawabannya : a. Apakah pengaruh polotik terhadap perekonomian nasional?

11. Pilih kata yang menyatakan tujuan penelitian: 
a. Membuktikan
b. Mencontoh
c. Menyimpulkan
d. menyarankan
Jawabannya : a. Membuktikan

Latihan dan Tugas Mandiri
1. Jelaskan hakikat perencanaan karangan.
Hakikat perencanaan karangan adalah Proses awal mengarang. Mencakup: penentuan topik, tujuan, tesis, penyusunan (kerangka karangan sementara), pengumpulan data, penetapan metode pembasahan, penyusunan kerangaka karangan, dan pengorganisasian keseluruhan penulisan.  

2. Jelaskan bahwa mengarang merupakan proses kreatif.
Pertama Tahap persiapan yaitu mengumpulkan informasi, merumuskan masalah, menentukan arah dan fokus penulisan, mengamati objek yang akan ditulis, dan memperkaya pengalaman kognitif untuk proses selanjutnya. 
Kedua Tahap inkubasi (pendadaran) yaitu proses logis dengan memanfaatkan seluruh informasi yang akan dikumpulkan dari sebab ke akibat atau tesis – antitesis sampai dengan sintesis yang merupakan pemikiran sinergi kreatif yang juga bersifat khas sampai dengan pembahasan yang lebih luas yang merupakan solusi, pemecahan masalah, atau jalan keluar atas pemikiran yang dihadapi.
Ketiga Tahap iluminasi atau kejelasan yang ditandai dengan adanya inspirasi pemecahan masalah.
Keempat Tahap verifikasi yaitu mengevaluasi, memeriksa kembali, atau menyeleksi seluruh tahapan, dan menyusunnya kembali sesuai dengan fokus tujuan penulisan.

3. Jelaskan jenis-jenis karangan ilmiah.
A. Makalah
Makalah membahas sebuah topik yang terkait dengan perkuliahan atau tema dalam suatu seminar, simposium, kongres, atau seminar dan lokakarya.
B. Artikel Jurnal
Artikel Jurnal adalah karangan ilmiah dalam bidang ilmu tertentu yang diterbitkan dalam sebuah jurnal yang khusus menerbitkan bidang kajian ilmu tersebut.
C. Proposal
Proposal adalah karangan ilmiah yang berisi rancangan kerja. Proposal mempunyai beberapa jenis seperti: proposal skripsi mahasiswa, proposal penelitian (rancangan penelitian yang didanai oleh lembaga), proposal kerjasama untuk melakukan suatu kegiatan yang didanai oleh sponsor.
D. Laporan Ilmiah Berbentuk Naskah
Laporan adalah penyampaian informasi yang ditulis secara lengkap, jelas, sistematis, objektif, dan tepat waktu oleh seseorang kepada orang.

4. Jelaskan tahapan (proses) penyusunan karangan.
a. Prapenulisan
1) Menyusun daftar pustaka sementara, dan menentukan topik atau judul, masalah, tujuan, dan kalimat tesis,
2) Menyusun garis besar isi dan menyem-purnakannya menjadi kerangka karangan lengkap setelah datanya lengkap,
3) Menetapkan landasan teoritis,
4) Menetapkan sumber data (primer, sekunder) dan cara mengumpulkannya,
5) Menetapkan metode pembahasan,
6) Menyusun daftar pustaka sementara,
7) Menjadwalkan pelaksanaanya.
b. Penulisan
1) Menuliskan keseluruhan naskah secara konseptual, disertai kutipan atau data yang diperlukan,
2) Penulisan tersebut mencakup:
a) Bagian pelengkap pendahuluan (halaman judul, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel),
b) Bagian naskah utama.

5. Sebutkan syarat-syarat topik yang baik.
a. Topik yang baik bagi penulis, sesuai dengan: bidang keahliannya, bidang studi yang didalami, pengalaman penulis, pengalaman kerja, praktik di lapangan, penelitian, partisipasi dalam bidang ilmiah, bidang kerja atau profesi, karakter penulis (baik, cerdas, inovatif dan kreatif).
b. Topik yang baik bagi pembaca, adalah topik yang dapat mengembangkan poptensi pem-bacanya, yaitu untuk meningkatkan kecerdasan, meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, mengembangkan dan meningkatkan karier dan profesinya, upaya mempertajam dan memperhalus daya nalar, sesuai dengan kebutuhan informasi iptek yang diperlukan dll.

6. Jelaskan perbedaan topik dan judul karangan.
Topik yaitu pokok pembicaraan dalam keseluruhan yang akan dibahas.
Judul Karangan adalah topik yang telah sesuai dengan pokok pembicaraan.

7. Sebutkan syarat-syarat kalimat tesis.
Kalimat Tesis
Untuk menyusun sebuah kerangka karangan diperlukan kalimat tesis. Kalimat tesis adalah rumusan singkat gagasan sentral sebuah karangan. Kalimat tesis merupakan ide sentral karangan yang disusun secara teknis.
Ciri-ciri tesis yang baik:
1. berisi gabungan rumusan topik dan tujuan;
2. penekanan topik sebagai suatu pengungkapan pikiran;
3. pembatasan dan ketepatan rumusan;
4. berupa kalimat lengkap terdapat subjek dan predikat (objek);
5. Menggunakan kata khusus dan denotatif (lugas);
6. berupa pernyataan positif – bukan kalimat tanya, bukan kalimat seru, dan bukan kalimat negatif;
7. dapat mengarahkan, mengembangkan, dan mengendalikan penulisan, dan
8. dapat diukur dan dibuktikan kebenaranya.

8. Lengkapilah kalimat tesis berikut ini.
1) Topik  : Kreatifitas baru produksi pangan dari singkong.
Tujuan : Membuktikan bahwa bahan baku singkong dapat diolah dalam berbagai jenis pangan yang dapat dijadikan komoditas ekspor.
Tesis: membuktikan secara kreatifitas produksi pangan dari bahan baku singkong dapat diolah menjadi berbagai jenis pangan dan dapat diekspor keluar negeri.
2) Topik  : Sumber Daya Ekonomi dipasar Internasional
Tujuan : Mengefesienkan sumber daya ekonomi yang tangguh dan berdaya saing tinggi dibagian produksi sepatu.
Tesis  : Efisiensi sumber daya ekonomi akan menghasilkan produk sepatu tangguh berdaya saing tinggi di pasar Internasional.

9. Buatkan topik yang kreatif dan inovatif sesuai dengan bidang studi Anda, rumuskan topik tersebut menjadi tujuan, dan kalimat tesisnya.
Topik  : Upaya meningkatkan keselamatan pengendara motor di jalan raya.
Tujuan : Membuktikan bahwa keselamatan pengendara motor masih kurang.
Tesis  : Keselamatan pengendara motor di jalan raya dapat ditingkatkan dengan cara tertibnya berkendara ,  tidak ugal-ugalan di jalan  atau tidak menerobos lampu merah.

Rabu, 08 Oktober 2014

PENALARAN KARANGAN



10. Buatlah paragraf analisis eksplositoris yang di susun dengan deduksi ilmiah. Panjang karangan 5 paragraf. Diskusikan jawaban anda bersama teman anda untuk menghasilkan jawaban yang sempurna.
KANKER MATA
Kanker mata (retinoblastoma) adalah kanker yang terjadi pada daerah di belakang mata yang peka terhadap cahaya (pada retina). Kanker mata dapat memengaruhi orang-orang dari segala usia, namun pada umumnya penyakit ini menyerang anak-anak yang berumur kurang dari 5 tahun. Sesungguhnya, kondisi mata bisa dipertahankan bila ukuran kanker mata masih di bawah 0,5 cm. Kendati gejala spesifik penyakit kanker mata pada anak cukup sulit dikenali, namun ada tanda-tanda umum yang mesti diwaspadai sebagai gejala kanker mata.
Jenis kanker mata pada anak sering ditandai dengan mata yang berwarna kemerahan, peradangan, dan adanya bintik putih pada bagian mata yang berwarna hitam. Jika kondisinya sudah parah, bintik putih tersebut akan membesar dan memantulkan cahaya yang masuk ke mata seperti mata kucing, mata juling, serta bola mata menonjol ke luar.
Kanker mata stadium dini bisa diobati dengan cara pembedahan (operasi), yang bisa dikombinasikan dengan konsumsi obat kimia (kemoterapi) dan penyinaran beradiasi (radioterapi). Bila kanker mata sudah ditemukan dalam stadium lanjut, maka operasi dengan mengangkat mata terpaksa harus dilakukan. Setelah operasi, dipasang protese (mata palsu) agar anak tetap berpenampilan baik dan menarik. Deteksi dini penyakit kanker mata dapat menyelamatkan anak dari keganasan penyakit yang sering mengakibatkan kernatian. Hanya saja, sebagian besar kasus kanker mata ditemukan pada stadium lanjut.
            Penelitian yang dipimpin oleh Dr. Andreas Stang dan Profesor Karl Heinz Hoeckel telah berhasil me-wawancarai 118 pendents, uvea! melanoma, lalu membandingkannya dengan para pemakai handphone. Agar hasil penelitiannya semakin akurat, mereka juga mengadakan interview dengan 475 orang yang tidak menderita kanker mata. Dari hasil penelitian, mereka menyimpulkan bahwa peluang para pemakai handphone menderita kanker mata lebih besar ketimbang orang yang tidak pernah memakai handphone.
Dalam laporan penelitian tersebut, Dr. Stang menekankan bahwa hasil penelitian itu bukanlah kesimpulan final, terutama yang terkait frekuensi tinggi dari gelombang mikro pada handphone. Dalam penelitian sebelumnya, dijelaskan bahwa sel-sel yang berada pada uveal, yaitu sel melanocyte yang berada dekat retina, tumbuh cepat bila terkena radiasi frekuensi tinggi ini. Oleh karena itu, Dr. Stang beserta timnya terus melakukan penyelidikan tentang pengaruh frekuensi tinggi dari gelombang mikro pada handphone terhadap pertumbuhan sel-sel kanker.
------------------------------------
http://id.wikipedia.org/wiki/Kanker_mata
http://www.herbalisnusantara.com/?kanker-mata,46

9. Buatlah paragraf dengan penalaran sebab-akibat, kesimpulan induktif, kesimpulan berupa perkiraan (ramalan).
            PARAGRAF PENALARAN SEBAB-AKIBAT      
Berikut ini saya jabarkan beberapa penyebab terjadinya Kanker Mata
1.      Mutasi genetic atau gen
2.      Tepi kelopak mata kurangnya pigmen (zat warna)
3.      Pengaruh radiasi ultraviolet yang kuat
4.      kekurangan gizi
4 faktor ini merupakan faktor utama yang dapat mengakibatkan seseorang mengidap penyakit Kanker mata. Namun hal ini dapat di minimalisir dengan cara memperbanyak makan buah buahan seperti buah Pepaya, karena buah pepaya adalah salah satu buah yang mengandung lycophene, yang dikenal sebagai zat yang sangat efektif dalam mencegah dan memerangi penyebaran sel kanker.
8. Buatlah paragraf deduktif dengan kesimpulan inferensi (3-5 kalimat -+ 100 kata), Gunakan pola: pendapat-analisis-dukungan / pembuktian fakta 1- dukungan / pembuktian 2 – kesimpulan inferensi.
            Negara adalah institusi mapan, tetapi tetap dinamis sehingga mampu mengantisipasi segala perubahan yang terjadi. Negara mewadahi seluruh kepentingan masyarakat bangsa. Ia hanya menyediakan kerangka umum yang bersifat abstrak, sehingga terbuka untuk ditafsirkan. Sementara pemerintah adalah pranata kontemporer, sebagai penyelenggara negara dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh konstitusi negara.
7. Buatlah paragraf induktif dengan kesimpulan implikasi (3-5 kalimat -+ 100 kata), Gunakan pola pemecahan masalah : pernyataan maksud – deskripsi masalah – tujuan – cara mencapai tujuan - dukungan/kekuatan – kelemahan – alternatif – kesimpulan implikasi.
            Banyak pedagang kaki lima yang entah bagaimana awalnya, seperti mengelompokkan diri hanya dengan menjual jenis barang tertentu di sebuah trotoar tertentu. Selanjutnya, tampillah trotoar tersebut sebagai etalase khusus. Bahkan, banyak barang khas trotoar terkenal di Jakarta yang tidak bisa dijumpai di toko-toko resmi. Dari suasana tersebut ternyata banyak trotoar yang akhirnya menjadi terkenal karena penampilanya yang khas.
6. Buatlah paragraf yang dimulai dengan proposisi tersebut berikut ini.
1.      Jika tekat sudah bulat, Indonesia pasti akan dapat mengembangkan industri mobil dalam negeri. Hal ini telah di buktikan dengan adanya mobil komodo yang di buat oleh PT Fin Tetra Indonesia asal Cimahi, Jawa Barat
2.      Setiap orang berakhlak pasti antikorupsi karena hanya dari diri sendiri dan hukuman yang berat agar dapat mencegah seseorang untuk melakukan korupsi.
5. Buatlah kalimat induktif yang diakhiri dengan kalimat proposisi positif universal
Orang yang telah tertular oleh spirochaeta penyebab sifilis dapat menemukan adanya chancre setelah tiga hari – tiga bulan bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh. Kalau sifilis stadium satu ini tidak diobati, tahap kedua penyakit ini dapat muncul kapan saja, mulai dari tiga sampai enam minggu setelah timbulnya chancre.
4. Baca paragraf berikut ini. Tentukan (1) proposisi, (2) penalaran yang digunakan, (3) pembuktian,  (4) hasil pembahasan , dan (5) jenis kesimpulan.
(1) Sebagai mobil sport yang bertenaga besar, Nisan 350Z layak mewakili produk Nisan yang dikenal sebagai mobil bertenaga besar dan tangguh. (2) Nisan 350Z menyandang mesin berkapasitas 3,5 liter, 6 silinder dalam konfigurasi V(V6), 24 katup (4 katup per silinder, continuouosly variable valve timing (CVVT), yang menghasilkan daya maksimum 287 PK ( partdekracht, tenaga kuda pada 6.200 putaran mesin per menit (rpm) dan torsi maksimum 363 Nm (Newton-meter) pada 4.200 rpm. (3) Daya dan torsi sebesar itu diteruskan keroda melalui pernelling otomatik dengan 5 tingkat kecepatan yang dilengkapi denga manual shift mode lazim disebut tiptronic. (4) Akselerasinya cukup signifikan. (5) Kecepatan 100 kilometer perjam dari posisi berhenti dicapainya dalam waktu 6 detik.
            (7) Greg Wilsin (ahli otomotif) menguji coba mesin Nisan 350Z, (Majalah Otomotif Online Canadiandriver), menyebutkan penilaiannya bahwa pada saat mendekati 5.000-6.000 rpm suara raungan mesin menerobos kabin. (8) Suara raungan itu tidak mengganggu, bahkan menimbulkan kesan macho. (9) Suara raungan itu justru memberikan perasaan akan besarnya kekuatan mesin berkapasitas 3,5 liter itu.(10) Mobil seharga Rp.885 juta itu seakan menawarkan kenyamanan, kemewahan, dan keperkasaan. (Kompas, 24 Juli 2003).
         Proposisi                                : Proposisi empirik
         Penalaran yang digunakan     : Penalaran deduktif
         Pembuktian                            : Pembuktian dari paragraf di atas ini ada di kalimat nomor 5
         Hasil pembahasan                  : Hasil pembahasan ada di kalimat nomor 7
         Jenis kesimpulan                    : Kesimpulan yang digunakan adalah kesimpulan implikasi
3. Tentukan Proposisi Kalimat di Bawah Ini
            1) Jumlah sudut segi empat yaitu 3600 = positif universal
            2) Suhu badan orang sehat yaitu 360 = positif universal
            3) Volume benda adalah sebesar cairan yang dipindahkan = hipotetik
            4) Manusia adalah makhluk yang berakal budi = empirik
            5) Semua makhluk bernyawa akan merasakan mati = positif universal
            6) Jika volume penjualan X meningkat, laba usqaha akan meningkat = hipotetik
            7) Industri mobil nasional dapat berkembang jika pemerintah mengarahkan dan                                                                                              mengendalikan  dan    mengendalikannya = hipotetik
            8) Sebagian orang memilih kehidupan di dunia sebagai tujuan akhir = positif parsial
            9) Sebagian orang tidak bekerja pada malam hari = positif parsial
            10) Tidak sedikitpun orang makan daging kucing = negatif universal
2. Sebutkan Unsur-Unsur yang membentuk sebuah Penalaran
1.      topik
2.      dasar pemikiran
3.      proposisi
4.      proses pemikiran ilmiah
5.      logika
6.      sistematika
7.      permasalahan
8.      variabel
9.      analisis (pembahasan, penguraian)
10.  pembuktian (argumentasi)
11.  hasil
12.  kesimpulan (simpulan)
1.  Jelaskan pengertian penalaran karangan
            Penalaran mempunyai beberapa pengertian, yaitu:
1.      Proses berpikir logis, sistematis, terorganisasi dalam urutan yang saling berhubungan sampai dengan simpulan.
2.      Menghubung-hubungkan fakta atau data sampai dengan suatu ilmiah.
3.      Proses menganalisis suatu topik sehingga menghasilkan suatu simpulan atau pengertian baru.
4.      Dalam karangan terdiri dari dua variabel atau lebih, penalaran dapat diartikan mengkaji, membahas atau menganalisis dengan menghubung-hubungkan variabel yang dikaji sampai menghasilkan suatu derajat hubungan dan simpulan.
5.      Pembahasan suatu masalah sampai menghasilkan suatu simpulan yang berupa pengetahuan atau pengertian baru. 

Selasa, 24 Juni 2014

BEKERJA SAMA DALAM TEAM (KELOMPOK) ATAU TEAM WORK

Team work adalah "pekerjaan yang dilakukan oleh beberapa rekan dengan masing-masing melakukan bagian tetapi semua mensubordinasi keunggulan pribadi untuk efisiensi keseluruhan".
Dalam lingkungan bisnis teknik akuntansi dapat digunakan untuk memberikan ukuran finansial manfaat dari kerja sama tim yang berguna untuk membenarkan konsep. Teamwork semakin dianjurkan oleh pembuat kebijakan perawatan kesehatan sebagai sarana menjamin kualitas dan keamanan dalam pengiriman jasa; sebuah komite dari Institute of Medicine merekomendasikan pada tahun 2000 bahwa program keselamatan pasien "mendirikan program pelatihan tim interdisipliner bagi penyedia yang menggabungkan metode terbukti pelatihan tim, seperti simulasi."
                                                                                                                       
1.      Pengertian dan Karakteristik Kelompok

·      Pengertian Kelompok
Kelompok dapat diartikan sejumlah orang yg terlibat dalam interaksi pada suatu pertemuan tatap muka, di mana setiap anggota mendapat kesan yg jelas, sehingga seseorang baik di saat timbul pertanyaan maupun sesudahnya dpt memberikan tanggapan kepada yang lainnya.
Menurut ADLER & RODMAN, Kelompok adalah sekumpulan kecil orang yg saling berinteraksi, biasanya tatap muka dlm waktu yg lama guna mencapai tujuan tertentu. Ada 4 elemen kelompok yaitu: interaksi, waktu, ukuran, tujuan.
·      Karakteristik Kelompok
Karakteristik Kelompok (Sorsyth, 1979), yaitu:
- Interaksi → Fisik, verbal, nonverbal, emosional
- Struktur → Pola hubungan yang stabil diantara anggota
- Role yang telah diharapkan dan seseorang yang telah menduduki
- Norma : Aturan yang mengidentifikasi atau mendeskripsikan perilaku yang tepat
- Relasi antar anggota
·      Tujuan
- Intrinsik (tujuan bersama):
a. Faktor pemersatu paling kuat (ex: olah raga)
b. Memotivasi perilaku tertentu sehingga tujuan tercapai
·      Groupness → entitavity (kesatuan) : Tingkat dimana kesatuan kekuatan
tunggal menyatu
·      Ketergantungan Dinamis

2.      Tahapan Pembentukan Kelompok

Model pembentukan suatu kelompok pertama kali diajukan oleh Bruce Tackman (1965). Teori ini dikenal sebagai salah satu teori pembentukan kelompok yang terbaik dan menghasilkan banyak ide-ide lain setelah kosep ini dicetuskan.
·      Forming
Pada tahap ini kelompok baru saja dibentuk dan diberikan tugas. Anggota kelompok cenderung untuk bekerja sendiri dan walaupun memiliki itikad baik namun mereka belum saling mengenal dan belum saling percaya.
·      Storming
Kelompok mulai mengembangkan ide-ide berhubungan dengan tugas-tugas yang mereka hadapi. Mereka membahas isu-isu semacam masalah yang harus mereka selesaikan. Anggota kelompok saling terbuka dan mengkonfrontasi ide-ide dan perspektif mereka masing-masing. Pada beberapa kasus, tahap storming cepat selesai. Namun ada pula yang mandenk pada tahap ini.
·      Norming
Terdapat kesepakatan dan konsensus antara anggota kelompok. Peranan dan tanggung jawab telah jelas. Anggota kelompok mulai dapat mempercayai satu sama lain seiring dengan mereka melihat kontribusi masing-masing anggota untuk kelompok.
·      Performing
Kelompok dalam tahap ini dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan efektif tanpa ada konflik yang tidak perlu dan supervisi eksternal. Anggota kelompok saling bergantung satu sama lainnya dan mereka saling respect dalam berkomunikasi.
·      Adjourning dan Transforming
Tahap dimana proyek berakhir dan kelompok membubarkan diri. Kelompok bisa saja kembali pada tahap mana pun ketika mereka mengalami perubahan.

3.      Kekuatan Team Work

Kerja sama dilakukan oleh sebuah tim lebih efektif daripada kerja secara individual. Menurut West (2002), Telah banyak riset membuktikan bahwa kerja sama secara berkelompok mengarah pada efisiensi dan efektivitas yang lebih baik. Hal ini sangat berbeda dengan kerja yang dilaksanakan oleh perorangan.
Setiap tim maupun individu sangat berhubungan erat dengan kerja sama yang dibangun dengan kesadaran pencapaian prestasi dan kinerja. Dalam kerja sama akan muncul berbagai penyelesaian yang secara individu tidak terselesaikan. Keunggulan yang dapat diandalkan dalam kerja sama pada kerja tim adalah munculnya berbagai penyelesaian secara sinergi dari berbagai individu yang tergabung dalam kerja tim. 
Kontribusi tiap-tiap individu dapat menjadi sebuah kekuatan yang terintegrasi. Individu dikatakan bekerja sama jika upaya-upaya dari setiap individu tersebut secara sistematis terintegrasi untuk mencapai tujuan bersama. Dalam mencapai tujuan bersama, kerja sama memberikan manfaat yang besar bagi kerja tim. Biasanya organisasi berbasis kerja tim memiliki struktur yang ramping. Oleh sebab itu, organisasi akan bisa merespons dengan cepat dan efektif lingkungan yang cepat berubah.
v  Secara umum, untuk membangun teamwork yang solid dibutuhkan beberapa syarat :
·      Jangan bersikap individualistis. 
·      Berikan kontribusi.
·      Bersikap fleksibel .
·      Komunikasi. 
·      Komitmen.
·      Kepercayaan dan Saling Menghargai. 
·      Patuhilah Pemimpin. 

4.      Implikasi Manajerial

Dalam kamus besar bahasa Indonesia implikasi mempunya arti yaitu akibat.kata implikasi sendiri dapat merujuk ke beberapa aspek salah satu aspek yang akan saya bahas kali ini implikasi manajerial. Dalam manajemen sendiri terdapat 2 implikasi yaitu :
·      Implikasi prosedural meliputi tata cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja dan formulasi kebijakan
·      implikasi kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan.
Jadi implikasi manajerial memiliki arti Proses Pengambilan Keputusan Partisipatif Dalam Organisasi manajerial yang baik.

v  Teori Managerial Grid
Teori dikemukakan oleh Robert K. Blake dan Jane S. Mouton yang membedakan dua dimensi dalam kepemimpinan, yaitu “concern for people” dan “concern for production”. Pada dasarnya teori managerial grid ini mengenal lima gaya kepemimpinan yang didasarkan atas dua aspek tersebut, yaitu :
·      Improvised artinya pemimpin menggunakan usaha yang paling sedikit untuk menyelesaikan tugas tertentu dan hal ini dianggap cukup untuk mempertahankan organisasi.
·      Country Club artinya kepemimpinann didasarkan kepada hubungan informal antara individu artinya perhatian akan kebutuhan individu dengan persahabatan dan menimbulkan suasana organisasi dan tempo kerja yang nyaman dan ramah.
·      Team yaitu kepemimpinan yang didasarkan bahwa keberhasilan suatu organisasi tergantung kepada hasil kerja sejumlah individu yang penuh dengan pengabdian dan komitmen. Tekanan untama terletak pada kepemimpinan kelompok yang satu sama lain saling memerlukan. Dasar dari kepemimpinan kelompok ini adalah kepercayaan dan penghargaan.
·      Task artinya pemimpin memandang efisiensi kerja sebagai factor utama keberhasilan organisasi. Penampilan terletak pada penampilan individu dalam organisasi.
·      Midle Road artinya kepemimpinan yang menekankan pada tingkat keseimbangan antara tugas dan hubungan manusiawi , dengan kata lain kinerja organisasi yang mencukupi dimungkinkan melalui penyeimbangan kebutuhan untuk bekerja dengan memelihara moral individu pada tingkat yang memuaskan.



Sumber            :
  http://en.wikipedia.org/wiki/Teamwork
  http://id.wikipedia.org/wiki/Implikasi  
·