4. Perbedaan Sistem
game Modern, Oculus Rift, Leaf Motion, Intel Real
1.
0culus Rift
Oculus Rift dikategorikan sebagai head-mounted
display (HMD) 3D. Perangkat tersebut dikenakan di kepala (seperti kacamata).
Namun, di dalamnya ada layar selebar 7 inci.
Layar tersebut memberikan pengguna pengalaman stereoskopik (3D), memberi
kesan ruang. Mata kiri melihat area lebih di kiri, dan begitupun sebaliknya.
Alhasil, kedua mata tidak saling overlapping sehingga dampak vertigo, pusing,
atau mual dapat diminimalisir.
Kendati kontrol masih dilakukan lewat joystick, namun Oculus dapat mendeteksi
gerakan kepala. Perangkat tersebut merespon ketika pengguna menoleh ke kanan,
kiri, atau atas, memungkinkan usermelihat 90 derajat horizontal dan 110 derajat
diagonal.
”Sebagian besar hidup saya dihabiskan untuk mempelajari virtual reality,” kata
Palmer. Bahkan, Palmer disebut-sebut sebagai kolektor perangkat virtual reality
paling fanatik di dunia. Lewat koleksinya itu ia membuat sendiri prototip
desain Oculus.
Itu mungkin terjadi karena Palmer sendiri memiliki hobi mengutak-atik perangkat
elektronik. Bahkan, pada usia 15 ia membuat komunitas yang disebut ModRetro.
ModRetro adalah salah satu forum modifikasi konsol game terbesar di internet.
Prototip pertama Oculus dikembangkan tak lama setelah Palmer masuk kuliah.
Maka, ia nekad dropoutuntuk berkonsentrasi total mengembangkan Oculus dan
membuat startup-nya sendiri. Saat itu lah Brendan Iribe dan Mike Antonov
bergabung sebagai chief software architect dan CEO.
Semua startup tentu butuh dana untuk mengembangkan produk mereka lebih jauh,
atau setidaknya membawa produk tersebut ke tahap produksi.
Maka Palmer menggunakan situs crowd founding Kickstarter.com untuk mencari dana
sekaligus mengetes respon pasar terhadap Oculus Rift. Hasilnya, luar biasa.
Oculus Rift mendapat pendanaan hingga USD2.5 juta (Rp25 miliar). Tak hanya itu,
tambahan USD16 juta (Rp160 miliar) di dapat dari investor.
”Akhirnya kami memiliki sumber daya untuk memperkuat tim dengan menyewa
orang-orang terbaik di industri. Investasi ini membuat kami dapat membuat
consumer product kelas dunia,” katanya.
Prototip Oculus developer kit seharga USD300 (Rp3 juta)—beserta application
programming interface (API)— sudah disebar ke developer untuk di uji coba.
Antusiasme yang mereka dapat luar biasa. Oculus menjadi viral lewat komunitas
online.
”Oculus adalah pembaruan dalam industri game selama bertahun-tahun dan tidak
ada alasan bagi kami untuk tidak terlibat di dalamnya,” ujar Pavel Kulikov,
pengembang game perang massively multiplayer online(MMO) War Thunder dari
Gaijin Entertainment. War Thunder memiliki 2 juta pemain yang terdaftar online.
Dan Pavel tidak sendirian, Berbagai developer game sudah sangat antusias untuk
membuat game mereka bisa digunakan oleh Oculus.
”Saya rasa Oculus tidak akan eksis tanpa forum online. Disanalah orang dari
seluruh penjuru dunia dengan ketertarikan spesifik (niche) berkolaborasi untuk
membuat sesuatu,” katanya.
Oculus Rift memang belum sempurna. Salah satunya adalah screen door effect,
yakni efek bayangan atau garis yang cukup mengganggu. “Kami sedang mencari cara
untuk menghilangkan efek tersebut tanpa harus mengganti display yang lebih
mahal,” katanya.
2. Leaf Motion
Bagi pembaca yang pernah memainkan X-Box dengan
alat tambahan Kinect, mungkin pernah berpikir bagaimana apabila teknologi
seperti Kinect dapat diaplikasikan sehari-hari untuk menjalankan komputer
karena pasalnya Kinect ini membantu pemain X-Box bermain tanpa menggunakan
stick dan hanya menggunakan gerakan tangan di udara. Ternyata sudah ada alat
yang bisa melakukan kemampuan mirip dengan Kinect di komputer yaitu Leap
Motion.
Bisa dibilang Leap Motion ini merupakan alat tambahan
yang dapat dihubungkan ke komputer dan kemudian dapat digunakan untuk
menggantikan fungsi mouse maupun keyboard karena pasalnya Leap Motion dapat
membantu penggunanya mengendalikan komputer hanya dengan gerakan tangan maupun
jari di udara.
Bentuk Leap Motion ini berukuran kotak yang cukup kecil sehingga mudah dibawa
kemanapun. Cara kerja Leap Motion ini adalah pengguna cukup meletakan perangkat
ini didekat komputer dan kemudian perangkat akan mendeteksi keberadaan tangan
maupun jari yang selanjutnya pengguna dapat menggunakan gerakan tangan atau
jari yang diinginkan serta gerakan kombinasi yang sudah diatur.
Selain bisa menggantikan fungsi mouse, Leap Motion pun
bisa berubah fungsi menjadi keyboard dengan memancarkan sinar yang mewakili
huruf dan angka pada keyboard. Untuk mengetik, penggunanya cukup menyentuh
huruf layaknya mengetik pada keyboard biasa dengan akurasi 1/100 milimeter.
Tentunya fungsi lain yang cukup menarik adalah pengguna Leap Motion ini bisa
memainkan game di komputer dengan gerakan tangan atau jari di udara dengan
cepat. Untuk game yang bisa dikendalikan dengan Leap Motion ini penggunanya
bisa mengunduh maupun membelinya di toko online milik Leap Motion. Di toko
tersebut pun tersedia juga aplikasi yang menarik. Perangkat ini telah mendukung
komputer Windows dan Mac.
Untuk membeli Leap Motion ini pembaca dapat mengunjungi toko online Jakarta
Notebook yang dibanderol Rp 1.499.000 (harga diskon saat ini sebesar Rp
1.161.600).
3.Intel Real Sense Technology
Intel memang penuh dengan inovasi teknologi di
bidang komputasi. Setahun yang lalu saya pernah share tentang teknologi
Perceptual Computing dan Compute Continuum dari Intel di acara GameDevBandung
karena Arsanesia mengembangkan aplikasi yang menggunakan teknologi Compute
Continuum bernama Gaplay. Kini Intel kembali mengadakan kompetisi inovasi untuk
pengembangan teknologi lanjutan dari Perceptual Computing yang kini diberi nama
RealSense.
RealSense adalah sebuah teknologi berbasis kamera yang menyediakan sensor audio
dan visual untuk mendeteksi gerakan, gesture, expresi wajah, dan suara. Intel
sangat serius menggarap teknologi ini, dibuktikan dengan kemampuan kamera RealSense
ini dapat mendeteksi 22 sendi di satu telapak tangan kita, bisa mendeteksi
kedalaman (3 Dimensi), dan banyak sensor-sensor hebat lainnya. Mudahnya,
RealSense tinggal kurang hologram aja, maka semua teknologi komputer dan
hologram yang dimiliki Tony Stark sudah bisa kita hadirkan di dunia nyata.
Tahun lalu, Indonesia berhasil mendapatkan peringkat
keempat sebagai negara dengan peserta kompetisi Intel Perceptual Computing
terbanyak. Dari Indonesia juga ada yang juara di salah satu kategori. Kini harapannya
di kompetisi RealSense tahun ini, bisa lebih banyak lagi developer yang
mensubmit ide dan prototypenya ke kompetisi Intel RealSense Challenge. Caranya
cukup mudah, kita tinggal masuk ke webnya, registrasi, dan yang disubmit
hanyalah IDE.
Ide yang menarik akan dipilih dan akan dikirimkan
kamera Intel RealSense untuk kita pakai development. Setelah itu kita harus
mensubmit prototype dari ide kita. Kalau tidak submit proposal, kamera tersebut
harus dikembalikan. Tapi kalau kita submit, maka kamera tersebut akan menjadi
milik kita pribadi secara cuma-cuma. Deadline pengumpulan IDE (bisa berupa pdf,
gambar, atau video) adalah 1 Oktober. Modal ide saja kita bisa dapet kamera
gratis
Prosesor Core i7 adalah nama dari prosesor komputer yang diciptakan oleh Intel
Corporation. Dirilis pada tahun 2008, model prosesor dalam Core i7 termasuk
Bloomfield, Lynnfield, dan model Clarksfield. Core i7 komputer menggunakan apa
yang dikenal sebagai Nehalem mikroarsitektur . Dalam istilah dasar, ini mengacu
pada cara bahwa mikroprosesor dibuat, khususnya ukuran dan efisiensi energi .
Prosesor dibuat dengan teknologi mikroarsitektur Nehalem baru 45 nanometer
dalam ukuran dibandingkan dengan prosesor sebelumnya yang diukur 65 nanometer –
perbedaan yang sangat meningkatkan efisiensi energi, yang menghasilkan kinerja
yang lebih besar dan daya untuk komputer.
Keluarga prosesor Core i7 juga memperluas kemampuan komputer berkat
penggunaan dari apa yang dikenal sebagai Multi core. Core prosesor independen
yang dapat diintegrasikan untuk bekerja sama dalam satu komputer. Prosesor
dibuat dengan mikroarsitektur Nehalem yang tersedia dalam model empat atau
delapan core. Dengan memiliki banyak core yang terintegrasi, sinyal yang
dikirim antara sirkuit bisa pergi lebih cepat. Hal ini menghasilkan kualitas
sinyal yang lebih baik dan kemudian memungkinkan lebih banyak data yang akan
diproses lebih cepat.
Sementara pengolahan data pada kecepatan ini dapat meningkatkan kemampuan
komputer untuk multitasking , ada beberapa kerugian untuk komputasi dengan
beberapa core. Dengan bekerja lebih cepat dan lebih keras, prosesor multi-core
dapat menempatkan beban pada area lain dari komputer, yaitu memori .
Prosesor Core i7 yang tersedia di komputer yang dijual oleh banyak produsen
komputer atas dan tersedia untuk kedua laptop dan komputer desktop. Ada tujuh
varietas prosesor untuk komputer desktop dan tujuh varietas untuk laptop. Nomor
prosesor yang berbeda menawarkan varian spesifik sesuai dengan kebutuhan
pengguna komputer, seperti jumlah core, kecepatan clock prosesor, kapasitas
cache, ukuran dalam nanometer.
4. Vuforia Smart Terrain
Di Uplinq 2013, Qualcomm dengan software
platformnya, Vuforia, unjuk gigi dengan game yang disebut Smart Terrain, di
mana kita dapat menjadikan ruangan kita menjadi arena game. Apakah itu
mungkin?? Apa iya sih? ya terlihat hampir tidak masuk akal namun apa yang sudah
diperagakan dalam video di atas adalah bukti nyatanya dan bukan sekedar hoax
atau hisapan jempol belaka.
Namun, agar semuanya menjadi kenyataan, tablet atau smartphone kamu harus
menggunakan hardware tambahan, yaitu Primsesnse Capri. Suatu kamera sensor 3D
yang mirip seperti Kinect Xbox 360 namun ukuran jauh lebih kecil karena nanti
akan dipasang di kamera belakang tablet/smartphone.
Smart terrain adalah game ber-genre tower defense. Game ini terlihat
benar-benar sangat keren dan merupakan suatu evolusi serta ide brilian bagi
game mobile di masa depan. Bila kita lihat video di atas, seakan seperti
mustahil, tapi itu memang benar terjadi. Diperlihatkan bagaimana di meja ada
kotak tisu, vas dan benda lainnya, ketika kita arahkan kamera ke atas meja maka
benda-benda tersebut seperti sedang di scan permukaannya (yang juga disebut
SmartMesh). Kemudian dengan keren, baik permukaan kotak tisu, vas dan benda
lainnya berubah ditumbuhi rerumputan dan menjadi pilar-pilar batu serta muncul
karakter utama game yang berdiri di atas tower. Bahkan diperlihatkan dalam
prensentasi bagaimana kita nantinya dapat melakukan scan pada boneka naga kecil
dan kemudian akan menjadi karakter naga 3D dalam game. Sangat menarik dan
mengagumkan.